[PART 2]1. Berfikir komputasional dan penerapannya
Mendengar istilah berpikir komputasi, kamu mungkin bakal mengasosiasikannya dengan teknik ilmu komputer informatika. Hal tersebut cukup lumrah. Mengingat computational thinking memang mempunyai kaitan erat dengan cara kerja komputer.
Computational thinking adalah proses berpikir yang sistematis dan logis. Lewat kemampuan ini, kamu bisa mengidentifikasi sebuah permasalahan yang sangat kompleks. Kemudian, kamu juga bisa menemukan solusi yang paling efektif serta efisien untuk mengatasinya.
Dalam penerapan cara berpikir komputasional, pemahaman terhadap sebuah permasalahan menjadi hal penting. Kamu dapat membagi permasalahan tersebut dalam beberapa tugas dan langkah sederhana untuk menyelesaikannya.
Setiap tahapan sederhana itu bisa mudah dipahami, baik oleh komputer maupun pikiran manusia.
Sejarah Computational Thinking Konsep dan prinsip computational thinking sejatinya sudah ada sejak tahun 1950-an. Hanya saja, istilah ini pertama kali dimunculkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980. Kemudian, istilah ini dipopulerkan oleh Jeannette Wing pada 2006.
Dalam esai yang dibuatnya, Jeannette mengatakan kalau penerapan computational thinking bisa memberikan manfaat bagi masyarakat umum secara luas.
Oleh karena itu, Jeannette mengatakan kemampuan ini dapat membantu anak-anak. Kemampuan ini bisa menyelesaikan permasalahan secara lebih efektif dan cepat.
Sejak itu, para peneliti melakukan riset secara lebih mendalam tentang konsep berpikir komputasional. Selain itu, peneliti juga mencari tahu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu upaya peningkatan implementasi kemampuan berpikir komputasi dilakukan oleh Prolog Education Committee secara global.
Manfaat dari Berpikir Komputasional
Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Berpikir komputasional adalah kemampuan yang bisa membantu kamu dalam menyelesaikan sebuah permasalahan.
Keahlian ini membantu kamu untuk menyelesaikan problem yang terlihat rumit menjadi lebih sederhana. Dengan begitu, proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dan efisien.
Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Dalam konsep computational thinking, terdapat tahapan dekomposisi. Hal tersebut memungkinkan kamu untuk memecah sebuah permasalah kompleks menjadi beberapa bagian kecil.
Dari situlah kamu dapat melakukan berbagai pendekatan secara leluasa. Jadi, kamu pun mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Pola pendekatan yang dilakukan oleh setiap orang bisa berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut berkaitan erat dengan kreativitas dari masing-masing orang.
Semakin sering menerapkan metodenya, tingkat kreativitas dalam menangani sebuah permasalahan bakal semakin meningkat.
Meningkatkan kemampuan kolaborasi
Pemahaman yang tepat tentang apa itu computational thinking juga dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi. Apalagi, kemampuan ini membantu kamu untuk bisa berpikir secara logis dan terstruktur. Dengan begitu, kamu pun bisa melakukan komunikasi dengan lebih efektif dan efisien.
Kemampuan komunikasi dan pola pikir terstruktur juga membantumu dalam menjelaskan setiap hal kepada rekan kerja. Alhasil, kamu bisa bekerja sama secara efektif dengan anggota tim untuk menyelesaikan permasalahan.
Mempersiapkan diri untuk masa depan pekerjaan
Belajar tentang konsep berpikir komputasional juga bisa menjadi langkah persiapan untuk masa depan. Tak hanya bagi yang tertarik dengan karier di bidang teknologi, tetapi juga dunia kerja secara umum.
Computational thinking membuat dirimu menjadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kamu juga dapat berpikir secara logis dan terstruktur dalam menghadapi serta memecahkan permasalahan.
Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan aspek yang sangat penting dan banyak dicari di dunia kerja.
Bisa belajar lebih efektif
Terakhir, kamu bisa memperoleh kemampuan belajar yang cepat dan efektif. Kamu dapat belajar dari setiap permasalahan yang dihadapi.
Semakin sering berhadapan dengan sebuah permasalahan, makin banyak pembelajaran yang bisa kamu peroleh.
Tujuan dari Berpikir Komputasional Memecahkan masalah kompleks
Melalui cara berpikir komputasi, kamu lebih mampu menerapkan pola pikir yang sistematis dan logis. Hal ini akan membantu dalam pemecahan masalah secara efisien.
Dekomposisi masalah menjadi bagian-bagian yang kecil dan mudah dikelola adalah kunci proses ini. Berkat inilah, kamu bisa mengidentifikasi sumber permasalahan dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Merancang solusi inovatif dan kreatif
Adanya kemampuan berpikir komputasi memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai pendekatan dalam menyelesaikan masalah. Kamu jadi tahu bahwa ada berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk penyelesaian setiap permasalahan.
Tak hanya itu, kamu juga dapat menciptakan solusi yang lebih inovatif dan kreatif. Hal ini karena proses berpikir ini mendorong eksplorasi berbagai kemungkinan dan pendekatan.
Menganalisis data dan informasi secara efektif
Kemampuan berpikir komputasional membantumu untuk bisa melakukan analisis data maupun informasi secara efektif. Bahkan, ketika dihadapkan pada permasalahan yang pelik dan informasi yang kompleks sekalipun.
Dengan berpikir komputasional kamu dapat menyederhanakan data tersebut, mencari pola, dan menghasilkan wawasan yang berguna. Skill satu ini sangat berguna dalam berbagai bidang seperti bisnis, sains, dan teknologi.
Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan lebih baik
Salah satu tujuan belajar cara berpikir komputasional adalah meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
Kamu bisa belajar cara memberikan penjelasan setiap informasi secara terstruktur dan jelas. Dalam tim kerja, kemampuan ini penting untuk menjelaskan ide secara efektif dan bekerja sama dengan orang lain.
Meningkatkan kemampuan belajar dan beradaptasi
Selanjutnya, ada tujuan yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan belajar serta beradaptasi. Computational thinking adalah proses yang mendorongmu untuk terus belajar. Kamu juga akan berupaya melakukan evaluasi dari setiap permasalahan yang dihadapi.
Seiring dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, kamu pun bisa memperoleh lebih banyak pembelajaran. Hal ini kemudian dapat membantu kamu untuk bisa melakukan adaptasi dalam berbagai situasi.
Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kualitas penting di dunia yang selalu berubah.
Fondasi Berpikir Komputasional
Dalam penerapan computational thinking, terdapat empat fondasi penting yang menjadi landasan utama. Fondasi ini membantu dalam memahami dan menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
Berikut adalah penjelasan mengenai keempat fondasi tersebut:
1. Abstraksi
Fondasi pertama dalam berpikir komputasional adalah abstraksi. Tujuan abstraksi untuk mengidentifikasi aspek-aspek penting dari permasalahan dan memilah yang kurang penting.
Dengan demikian, kamu bisa fokus pada elemen-elemen yang relevan dalam mencari solusi. Abstraksi membantu dalam menyederhanakan masalah kompleks dengan menyembunyikan detail yang tidak perlu. Alhasil, kamu dapat lebih mudah memahami inti permasalahan.
2. Algoritma
Selanjutnya, ada fondasi berupa algoritma. Algoritma adalah tahapan-tahapan yang berurutan dalam proses penyelesaian masalah. Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan dapat diikuti untuk mencapai solusi yang diinginkan.
Algoritma memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk menyelesaikan masalah. Fondasi ini juga membantumu untuk memastikan bahwa setiap langkah logis dan sistematis.
3. Dekomposisi
Dekomposisi adalah fondasi penting lainnya dalam computational thinking. Dekomposisi melibatkan pemecahan masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
Dengan menyusun formula dari sebuah persoalan, kamu dapat menyelesaikannya secara efisien. Dekomposisi memungkinkan kamu untuk fokus pada setiap komponen masalah satu per satu. Hal ini membuat proses penyelesaian menjadi lebih sistematis dan terorganisir.
4. Pengenalan pola
Terakhir, ada fondasi pengenalan pola. Prinsip ini bertujuan untuk mengenali pola atau kesamaan dalam sebuah permasalahan. Dengan mengenali pola, kamu dapat menggunakan solusi yang telah berhasil diterapkan pada masalah lain yang sejenis.
Pengenalan pola membantu dalam mempercepat proses pemecahan masalah. Sebab, kamu dapat mengandalkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan solusi yang efektif.
Karakteristik Berpikir Komputasional
Terdapat beberapa karakteristik penting yang dapat dikenali dari keahlian ini. Karakteristik ini mencerminkan kemampuan seseorang dalam menerapkan pemikiran komputasional. Berikut adalah lima karakteristik utama dari berpikir komputasional:
1. Pemecah masalah yang baik
Seorang yang memiliki kemampuan berpikir komputasional adalah seorang pemecah masalah yang baik. Pemikiran komputasional memungkinkan seseorang untuk berpikir jernih dan logis dalam mengidentifikasi permasalahan serta mencari solusi yang tepat.
Dengan pendekatan sistematis, kamu dapat memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, mengidentifikasi akar penyebab, dan mengembangkan solusi yang efektif.
2. Pemikir logis dan analitis
Kemampuan berpikir komputasional mendorong seseorang untuk senantiasa mengedepankan pemikiran yang logis dan analitis.
Kamu lebih terbiasa menganalisis setiap aspek dari permasalahan yang dihadapi. Karakteristik ini sangat penting dalam mengevaluasi berbagai kemungkinan solusi dan memilih yang terbaik.
3. Kreatif dan inovatif
Karakteristik lain dari computational thinking adalah pola pikir yang kreatif. Orang yang berpikir komputasional selalu mencari solusi baru dan lebih baik untuk masalah yang ada.
Selain mengikuti metode yang ada, kamu berusaha menciptakan solusi yang inovatif dan efektif. Kemampuan untuk berpikir out of the box adalah kunci menemukan cara-cara baru untuk mengatasinya.
4. Komunikator yang baik
Keahlian dalam berpikir komputasional juga mencakup kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik. Kemampuan ini membuatmu terbiasa menggunakan analogi serta kalimat yang sederhana dan mudah dipahami.
Jadi, saat menjelaskan sesuatu, kamu bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Orang lain pun dapat memahami dan mengikuti pemikiranmu dengan baik.
5. Berkolaborasi dengan baik
Karakteristik berpikir komputasional yang terakhir adalah kemampuan untuk berkolaborasi dengan baik. Saat terbiasa menerapkannya, kamu mampu bekerja sama dalam tim secara efektif dan efisien.
Selain itu, kamu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Kolaborasi yang baik memungkinkanmu untuk menggabungkan ide-ide dan keterampilan dari berbagai individu untuk menciptakan solusi yang lebih baik.
Comments
Post a Comment